Motivasi
merupakan kombinasi atau gabungan dari keputusan melakukan sesuatu , keinginan
untuk berusaha dan dorongan untuk tetap konsisten pada apa yang kita inginkan tersebut.
Motivasi tidak hanya menentukan apakah seseorang akan mengerjakan pekerjaanya
dan how
to do it , tapi juga apakah seseorang tersebut akan melakukan pekerjaanya .
Motivasi dalam sebuah tim (kepanitiaan) dikenal
dengan beberapa jenis :
- Pertama,
extrinsic motivation .
- Kedua,
intrinsic motivation.
- Ketiga,
altruistic motivation .
Extrinsic motivation is a motivation to do something to
get something artinya
motivasi ini adalah motivasi yang
menggerakkan kita untuk berbuat sesuatu untuk mendapatkan sesuatu (hasilnya).
Dalam menjalankan kepanitiaan tentu motivasi ini penting, terutama dalam bagian
usaha dan pencarian dana untuk menyukseskan kegiatan tersebut. Tujuannya yaitu
ingin menyukseskan kegiatan dalam hal
pendanaan . Motivasi ini yang
membuat kita agar kegiatan terlakasan pada deadline yang telah ditentukan
dengan kesepakatan bersama.
Intrinsic
motivation merupakan motivasi yang didasari akan rasa suka atau
cinta terhadap pekerjaan tersebut . dorongan yang membuat kita tangguh saat
mengerjakannya dan tanpa imbalan . menjalankan suatu kegiatan, tentu kita harus
mencintai terlebih dahulu pekerjaan tersebut, ketika kita udah nyaman dan cinta
akan pekerjaan tersebut, maka kita pun
semakin tertantang untuk berusaha dan bekerja serta mempunyai ikatan dan
tanggung jawab dengan pekerjaan tersebut. Tak lepas dari menjalankan sebuah
kepanitiaan.
Altruistic motivation
motivasi ini
merupakan motivasi yang didasari kita sebagai manusia yang bersosial yakni
saling menolong , berinteraksi dan lain sebagainya. Hidup butuh teman, dan
teman butuh hidup . Dalam kepanitiaan, tentu jajaran kepanitiaan sudah
terbentuk dengan porsi masing-masing.
Relasi atau social yang kurang dalam inner
work team tentu saja akan berdampak terhadap hasil yang akan dicapai .
Persahabatan dan komunikasi yang terjalin bagus saat kita bekerja sama dan
bekerja bersama orang yang tentunya memiliki misi yang sama, maka mampu
memotivasi kita untuk lebih bersemangat dan memiliki hasrat untuk tetap
konsisten dengan target yang akan dicapai.
Membedakan
persepsi dengan emosi ! Ketika
mengalami suatu kejadian, maka secara umumnya orang berfikir otomatis
dan membuat pemikiran sendiri atau interpretasi yang namana Persepsi.
Persepsi ini
akan mempengaruhi emosi yang timbul dari kejadian tersebut. Katakan saja
anda
adalah seorang ketua panitia atau ketua presidium, atau ketua umum atau
anda
seorang atasan, maka anda perlu hati-hati dalam memberi respon dan perlu
untuk selalu
bersikap positif. Karena apabila bawahan /anggota memiliki persepsi
negative tentang anda bila
sesuatu terjadi maka bisa saja ia akan terbawa menjadi negative dan
interpretasi negative terhadap suatu
kejadian dan dampaknya adalah frustasi .
Emosi
dipengaruhi oleh bagaimana kita
memikirkanya atau cara berpikir kita
tentang hal tersebut akan apa yang kita lihat ,dengan dipengaruhi oleh
perasaan berdasarkan tingkat dan jumlah
emosi yang dihasilkan. Hal yang menarik adalah proses berpikir kita hingga
sampai pada persepsi yang timbul dari hasil pikiran kita biasanya tidak kita
sadari. Persepsi itu merupakan hasil
dari tindak lanjut proses berpikir, yang memiliki sederetan pertanyaan, lalu
timbul jawaban dan menimbulkan persepsi. Persepsi inilah kemudian yang akan
mempengaruhi emosi yang timbul akibat suatu hal tersebut,dan katakanlah itu
adalah sebuah kejadian.
-Aprialdi Situmorang-