Kamis, 19 Juli 2012

Emotional Intelligence for a Team !

Motivasi merupakan kombinasi atau gabungan dari keputusan melakukan sesuatu , keinginan untuk berusaha dan dorongan untuk tetap konsisten pada apa yang kita inginkan tersebut. Motivasi tidak hanya menentukan apakah seseorang akan mengerjakan pekerjaanya dan  how to do it , tapi juga apakah seseorang tersebut akan melakukan pekerjaanya .


 




Motivasi  dalam sebuah tim (kepanitiaan) dikenal dengan beberapa jenis :
  1. Pertama, extrinsic motivation .
  2. Kedua, intrinsic motivation.
  3. Ketiga, altruistic motivation .

Extrinsic  motivation is a motivation to do something to get something artinya motivasi ini adalah  motivasi yang menggerakkan kita untuk berbuat sesuatu untuk mendapatkan sesuatu (hasilnya). Dalam menjalankan kepanitiaan tentu motivasi ini penting, terutama dalam bagian usaha dan pencarian dana untuk menyukseskan kegiatan tersebut. Tujuannya yaitu ingin menyukseskan kegiatan dalam hal  pendanaan .  Motivasi ini yang membuat kita agar kegiatan terlakasan pada deadline yang telah ditentukan dengan kesepakatan bersama.
Intrinsic motivation merupakan  motivasi yang didasari akan rasa suka atau cinta terhadap pekerjaan tersebut . dorongan yang membuat kita tangguh saat mengerjakannya dan tanpa imbalan . menjalankan suatu kegiatan, tentu kita harus mencintai terlebih dahulu pekerjaan tersebut, ketika kita udah nyaman dan cinta akan pekerjaan tersebut, maka  kita pun semakin tertantang untuk berusaha dan bekerja serta mempunyai ikatan dan tanggung jawab dengan pekerjaan tersebut. Tak lepas dari menjalankan sebuah kepanitiaan.

Altruistic motivation motivasi ini merupakan motivasi yang didasari kita sebagai manusia yang bersosial yakni saling menolong , berinteraksi dan lain sebagainya. Hidup butuh teman, dan teman butuh hidup . Dalam kepanitiaan, tentu jajaran kepanitiaan sudah terbentuk dengan porsi masing-masing.  Relasi atau social yang kurang dalam inner work team tentu saja akan berdampak terhadap hasil yang akan dicapai . Persahabatan dan komunikasi yang terjalin bagus saat kita bekerja sama dan bekerja bersama orang yang tentunya memiliki misi yang sama, maka mampu memotivasi kita untuk lebih bersemangat dan memiliki hasrat untuk tetap konsisten dengan target yang akan dicapai.

Membedakan persepsi dengan emosi !  Ketika mengalami suatu kejadian, maka secara umumnya orang berfikir otomatis dan membuat pemikiran sendiri atau interpretasi yang namana Persepsi. Persepsi ini akan mempengaruhi emosi yang timbul dari kejadian tersebut. Katakan saja anda adalah seorang ketua panitia atau ketua presidium, atau ketua umum atau anda seorang atasan, maka anda perlu hati-hati dalam memberi respon dan perlu untuk selalu bersikap positif. Karena apabila bawahan /anggota  memiliki persepsi negative tentang anda bila sesuatu terjadi maka bisa saja ia akan terbawa menjadi negative  dan interpretasi negative terhadap suatu kejadian dan dampaknya adalah frustasi . 
Emosi dipengaruhi oleh bagaimana kita  memikirkanya atau cara berpikir kita  tentang hal tersebut akan apa yang kita lihat ,dengan dipengaruhi oleh perasaan  berdasarkan tingkat dan jumlah emosi yang dihasilkan. Hal yang menarik adalah proses berpikir kita hingga sampai pada persepsi yang timbul dari hasil pikiran kita biasanya tidak kita sadari.  Persepsi itu merupakan hasil dari tindak lanjut proses berpikir, yang memiliki sederetan pertanyaan, lalu timbul jawaban dan menimbulkan persepsi. Persepsi inilah kemudian yang akan mempengaruhi emosi yang timbul akibat suatu hal tersebut,dan katakanlah itu adalah sebuah kejadian.

-Aprialdi Situmorang-

Categories:

1 komentar:

Komentar Anda Dibutuhkan : Please add :)

    Categories

    Followers